Sarana komunikasi antar aplikasi, berhubungan agar software tersebut lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Komunikasi tersebut, berbasis event dimana informasi baru akan terjadi setelah input maupun tindakan memicu tindakan lainnya. Nyatanya, perbedaan webhook dan API ini cukup signifikan.
Kedua hal tersebut, berbeda karena secara teknik webhook sendiri merupakan panggilan dari callback HTTP yang mengirimkan data. Data tersebut, merupakan data yang dikirim berupa format XML maupun JSON.
Perbedaan Webhook dengan API
1. Performa dan Otomatisasi
Cara kerja yang berbeda antara keduanya, membuat performa yang dihasilkan juga berbeda. Webhook sendiri, lebih membutuhkan sedikit resource server karena server yang terdapat pada data seringkali terjadi secara otomatis.
Sehingga, aplikasi yang dimanfaatkan oleh callback HTTP cenderung memiliki performa yang lebih baik. Sedangkan, jika menggunakan API performanya akan kurang maksimal karena data yang diminta perlu dilakukan secara manual dan banyak resource yang tersedia.
Cara kerja API yang sedikit berbeda, pengiriman data yang akan dikirimkan perlu dilakukan sesuai dengan permintaan. Seperti majalah, cara kerja API tersebut perlu membeli buku dalam toko buku. Anda harus datang pada toko buku dan mencari buku edisi baru yang telah diterbitkan sebelum bisa membelinya.
2. Kompabilitas dan Keamanan
Aplikasi saat ini, tak semuanya mendukung webhook. Namun, hal tersebut berbeda dengan API yang telah banyak didukung berbagai macam aplikasi karena keamanannya lebih baik. Jika komunikasi menggunakan HTTP balik, maka tak dapat digunakan karena API lebih efektif untuk melakukan kompabilitas terhadap aplikasi dibanding webhook.
Disisi lain, dari segi keamanannya API memberikan keamanan yang lebih baik dibanding webhook saat ini. Dikarenakan, API hanya menerima sejumlah informasi yang diminta sesuai dengan jumlah dan jenis yang masuk dan dapat dikontrol.
Webhook sendiri, tak memiliki kendali dalam jumlah interval karena proses datanya akan berjalan otomatis seperti request awal. Jadi, otomatis webhook rentan membuat server pada aplikasi overload saat digunakan.
Ada juga, yang mengatakan jika webhook ternyata lebih baik dari API. Hal itu, disebabkan jika melakukan panggilan menggunakan API akan melakukan pemborosan bandwidth. Untuk itu, anda juga memerlukan sistem eksternal dalam pemberitahuan perangkat lunak agar lebih efisien.
Webhook sendiri, dapat mengirim data yang baru secara real time pada perangkat lunak. Banyaknya aplikasi yang memiliki fungsionalitas webhook seperti pembaharuan profil, email hingga notifikasi terbaru. Webhook, juga berguna untuk menyelesaikan tugas-tugas ringan jika anda ingin hemat sumber daya.
Jika data pada aplikasi sering berubah, namun anda tak membutuhkannya secara real time maka API yang perlu anda pilih. Pengembang saat ini, memiliki kontrol API yang lebih baik daripada webhook. API dapat meminta data lebih spesifik yang dibutuhkan kapan saja.
Mereka juga bisa memanfaatkan fitur pagination yang diterima serta mengoptimalkan bandwidth pada server. API sendiri, sangat berguna dalam perubahan data secara konstan. Semisal, jika bisnis anda teratur dan memerlukan data pengiriman pembaharuan serta pelacakan data, maka anda perlu membuat permintaan konstan menggunakan API.
